PENAWARAN
KERJASAMA KEMITRAAN
PENANAMAN POHON KAYU JABON
(Anthocephalus Cadamba)
CV. TUTURUBUS
JALAN RAYA TIMUR KM 32 No. 589 DESA CICALENGKA WETAN
KECAMATAN CICALENGKA KABUPATEN BANDUNG 40395
Contact : WAWAN SETIAWAN
Telp. 022-794 9174
Hp. 0821 1940 8594 - 0852 9477 9584
Email : tuturubus11@gmail.com – one_ftr@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
Lahan
kritis yang tersedia saat ini sangatlah luas dengan kondisi sangat memprihatinkan, MASALAH
semak belukar, rumput ilalang yang tinggi ataupun gundulnya lahan
menjadi kesulitan untuk dijadikan lahan produktif. Perlu sentuhan dari berbagai
pihak yang peduli, sehingga lahan tersebut menjadi produktif dan dapat menjadi
saluran berkah bagi banyak orang, khususnya petani penggarap setempat.
POTENSI yang sangat besar terkandung dilahan kritis tersebut dan itu dapat menjadi sebuah sumber pendapatan
bagi banyak orang. Tanpa adanya uluran
tangan kesadaran dari pihak yang peduli, potensi itu tidak akan muncul
bahkan akan terkubur sangat dalam,
seiring dengan semakin bertambahnya perjalanan waktu.
Tanah,
udara, air, api, tumbuhan, binatang serta semua yang terkandung di bumi ini
adalah di peruntukan untuk kebutuhan hidup makhluk Tuhan yang bernama MANUSIA. Hubungan
yang Terbentuk dari rasa saling
membutuhkan dan berakibat pada keuntungan secara bersama menjadi dasar kebersamaan yang terlahir dari ungkapan hati “PEDULI”. Yang lemah membutuhkan yang kuat, yang kuat membutuhkan
yang lemah, yang kecil membutuhkan yang besar,
yang besar membutuhkan yang kecil, dan lain sebagainya. Adapun Nilai
ekonomi yang timbul hasil dari hubungan
kebersamaan tersebut adalah dampak positip dari kepedulian. Besar atau kecilnya
nilai ekonomi yang didapat tergantung pada seberapa besar keikhlasan ataupun
keseriusan dari kepedulian itu.
PENGHIJAUAN adalah salah satu yang utama untuk penanggulangi semua
permasalahan tersebut di atas. Penghijauan mempunyai manfaat sangat banyak “ MULTI EFEK ” . kesejukan udara terjaga
karena adanya produksi oksigen dan penyerapan karbon oleh pohon, ketersediaan
air bersih untuk kebutuhan masyarakat terpenuhi karena pohon dapat menyerap,
menyimpan dan menyalurkan air dengan baik,, terhindar dari banjir dan erosi,
pencegahan global Warming, Meningkatkan perekonomian Rakyat, DLL.
Sentuhan
kepedulian atas dasar kesadaran bahwa menjaga keseimbangan bumi kita ini adalah
tanggung jawab bersama, dan itu sangatlah di perlukan guna merealisasikan
keberhasilan program ini. Insya Allah dengan Program penjalinan kerjasama
Penanaman Pohon Kayu Jabon yang kami luncurkan ini menjadi perantara terjadinya
kepercayaan, kebersamaan dan kekuatan yang dapat terlahirnya suatu kondisi yang
lebih baik dari sebelumnya. Amin.
Oleh
karena itu, Kami CV. TUTURUBUS selaku Perusahaan yang mempunyai
komitment untuk melindungi, menjaga dan
menyelamatkan Alam ini, tersentuh
untuk dapat menjadi salah satu sosok Perusahaan yang
ikut berperan aktiv dalam menyelesaikan permasalahan dan pencerah baru dalam
dunia Penghijauan, berbasis pada Pelestarian hutan yang mempunyai nilai ekonomi
cukup tinggi untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka kami meluncurkan program “ kepedulian Melalui penjalinan
kerjasama Penanaman pohon Kayu Jabon “ Penjalinan Kerjasama antara Pemilik
lahan, Investor (Penanam Modal), Petani Penggarap dan Pengelola, Pengawas(Supervisi) serta Tim Keamanan. Oleh karena
kami menawarkan Kerjasama Penanaman Tanaman Kayu Jabon kepada Perorangan, Pemerintah,
BUMN maupun Swasta Nasional untuk menjadi INVESTOR (penanam Modal) dalam
program ini.
Wawan Setiawan
Direktur CV. Tuturubus
PENDAHULUAN
Diperhatikan karena memperhatikan, dihargai karena menghargai,
diakui karena mengakui, dll. Sebuah rangkaian kata yang mudah untuk
diungkapkan, sebuah rangkaian antara aksi dan reaksi. Makna yang terkandung
didalamnya begitu dalam. hidup sebagaimana layaknya manusia merdeka adalah
harapan setiap orang, kenyataan berdasarkan ketentuan tuhan, menjadikan
beraneka ragamnya keadaan manusia, ada miskin dan kaya, ada bahagia dan
sengsara, ada sakit dan sehat, ada terpuruk dan sukses. Diantara pasang-
pasangan tersebut terbentang satu garis benang merah, yang tersambung sebagai
pemersatu yang saling mengikat menjaga keseimbangan kehidupan.
Rasa adalah salah satu komponen diri yang diberikan Tuhan pada
setiap manusia, komponen yang begitu halus bersifat murni bersih siap sedia
menerima ajaran hidup untuk dapat berbuat sesuatu yang berguna. Rasa inilah
yang menjadi garis benang merah penyambung kesatuan untuk terciptanya
kepedulian antara si miskin dan sikaya, si sakit dan si sehat, yang terpuruk
dan sukses. Kepedulian adalah wujud rupa dari Nurani yang bersemayam di lubuk
hati terdalam, terlahir akibat dari olah rasa yang berpedoman pada kenyataan
bahwa diri ini hanyalah satu sosok makhluk yang diciptakan Tuhan dalam keadaan
lemah, tak berdaya upaya, di tempatkan di alam dunia yang segala sesuatu nya di
sediakan oleh Tuhan untuk diri agar menjadi berdaya upaya serta berguna bagi
diri yang lainnya, sebagai wujud pembuktian terima kasih dan pengabdian pada
Tuhan yg Maha Esa
Semangat hidup adalah sesuatu dasar yang utama untuk mengawali
kegiatan kehidupan yang jelas dan terarah, pengakuan terhadap satu potensi
seseorang dengan memberdayakan potensinya itu hingga melahirkan sesuatu yang
berguna untuk diri nya dan orang sekitarnya, akan membuat munculnya semangat
hidup baru, terkadang kekuatan yang terlahir dari semangat hidup tersebut
melebihi dari perkiraan.
Berdasar akan hal tersebut, kami CV. TUTURUBUS, selaku
Perusahaan yang mempunyai komitment
untuk melindungi, menjaga dan menyelamatkan Alam ini, menyusun Program program “ kepedulian Melalui penjalinan kerjasama Penanaman pohon Kayu
Jabon “ dengan tujuan
memberikan sesuatu yang berguna sehingga dapat menumbuhkan rasa kebahagian pada
setiap orang melalui kegiatan penanaman pohon terpadu dan berkelanjutan dengan
sasaran utama fungsi ekologi bagi keseimbangan alam dan fungsi ekonomi untuk
kemakmuran bersama, dengan pola kerja utama melalui pemaksimalan pemberdayaan
masyarakat serta memberikan pembinaan dan pendidikan di Pondok pesantren dengan
sasaran dapat membentuk karakter moral manusia yang sesuai dengan kehendak
Tuhan yang maha kuasa
Kiranya sudah
tepat waktu, kita semua melangkah dan bergandeng tangan untuk bersama-sama menjadi
solusi bagi semua Masalah melalui Potensi yang ada dengan bergerak bersama kami CV. TUTURUBUS
A.
Kebutuhan Kayu Jabon
Kebutuhan kayu untuk pasar global pada tahun 2001 saja
mengalami kekurangan yang semakin meningkat tajam sementara pada saat yang
bersamaan terjadi proses penyempitan kawasan hutan. Kenyataan tersebut telah
membuka pasar yang lebar bagi siapapun yang melakukan investasi dalam bidang
perkayuan ini. Kawasan hutan tropis mengalami kerusakan yang cukup parah.
Penebangan tanpa diimbangi dengan upaya regenerasi serius menjadi penyebab
utama masalah ini. Kerusakan hutan di kawasan tropis meningkatkan suhu bumi dan
menipiskan kadar oksigen bumi. Kenyataan tersebut telah ikut mendorong
organisasi international perkayuan (ITTO) untuk ikut serta menentukan masa
depan perdagangan kayu tropis. Organisasi ITTO (International Tropical Timber
Organization) telah mengumumkan beberapa langkah untuk melindungi hutan tropis
yang telah dilaksanakan mulai tahun 2002. Menjelang abad yang mendatang, ITTO
menggunakan syarat bahwa kayu-kayu tropis tidak boleh diekspor kecuali kayu
tersebut merupakan hasil pengolahan. Oleh karena itu sangat diperlukan program
pembudidayaan kayu secara komersial untuk menghasilkan kayu bermutu dengan
nilai yang lebih tinggi. Dibandingkan dengan jenis-jenis kayu yang lain, kayu
jabon merupakan jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat, berbatang silinder
dan lurus, kayunya berwarna putih kekuningan tanpa terlihat serat, yang sangat
baik dipergunakan untuk pembuatan kayu lapis maupun kayu gergajian.
B. Apa itu
jabon ? Mengapa jabon ?
Jabon atau dalam bahasa latinnya disebut Anthocephalus
cadamba merupakan tanaman kayu yang sebenarnya tumbuh liar di hutan. Tumbuhan
ini sebenarnya dulu di tahun 1970-an sangat terkenal namun karena perkembangan
eksploitasi hutan dan beralih fungsinya hutan menjadi ladang atau kebun
menjadikan tanaman ini sulit ditemukan. Tanaman jabon sebenarnya merupakan
tanaman yang dapat menjadi konservasi bagi tanah dan hutan karena sifatnya yang
memiliki akar serabut dan banyak sekali menyerap air. Sebagai tanaman hutan,
jabon jarang sekali dibudidayakan karena karakteristik tanamannya membuat
budidaya jabon menjadi unik dan sangat bergantung pada alam sehingga tidak
dapat direkayasa. Tanaman jabon mulai dilirik oleh pelaku ekonomi semenjak
bahan baku industri perkayuan memiliki keterbatasan sumber daya sehingga
memerlukan alternatif bahan baku.
C. Karakteristik
Tanaman jabon yang unik :
1.
Jabon mudah tumbuh tanpa perlakuan khusus dan ekstrim.
2.
Batang jabon memiliki karakteristik yang unik yaitu silinder
dan tegak lurus.
3. Cabang jabon dapat rontok dengan sendirinya sesuai dengan
umur dan iklim sehingga dapat mengoptimalkan tumbuh kembang batangnya secara
mandiri.
4. Warna kayu jabon putih kekuning-kuningan sehingga memenuhi
syarat karakteristik bahan baku
furniture.
5.
Serat kayu jabon padat halus, sangat sesuai untuk produk
plywood atau furniture.
6. Jabon memiliki ekologi tumbuh pada ketinggian 0 sampai 1000
dpl sehingga memiliki cakupan kesesuaian tanam yang lebih luas dibanding
tanaman kayu yang lain
7.
Tanaman jabon dapat tumbuh pada pH tanah antara 4,5 sampai
7,5.
8.
Tanaman jabon dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1500
s.d 3000 mm/th.
9.
Suhu lingkungan tempat tanaman jabon tumbuh berkisar antara
14 sampai 40°C
10.Usia tebang jabon relatif singkat
yaitu berkisar antara 5 sampai 8 tahun
11.Secara ekonomis, jabon merupakan
bahan baku untuk pembuatan industri multipleks, kertas, furniture, kerajinan
tangan, pensil, dll.
D. Menanam Jabon Bagaikan Menanam Emas
Jabon
(Anthocephalus cadamba), adalah salah satu jenis kayu yang pertumbuhannya
sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ketinggian 0–2000 m
dpl (di atas permukaan laut). Saat ini jabon menjadi andalan industri
perkayuan, termasuk kayu lapis, karena jabon memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk sengon / albasia. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan,
keunggulan tanaman jabon dapat diuraikan dari beberapa sisi, diantaranya
adalah:
1. Diameter batang dapat tumbuh
berkisar 10 cm/th.
2.
Masa produksi jabon yang singkat, hanya 4–5 tahun.
3.
Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat
bagus.
4.
Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan
cabang akan rontok sendiri (self prunning).
E.
Nilai
Ekonomi
Budidaya tanaman jabon akan
memberikan keuntungan yang sangat menggiurkan apabila dikerjakan secara serius
dan benar. Perkiraan dari penjualan dari pola tanam 3x3m atau 1100 pohon/ha,
berumur 5 tahun sebanyak 770–880 m3 atau rata-rata 825 m3 per ha. Prediksi
harga jabon pada 5 tahun mendatang Rp1,2-juta/m3. Dengan harga jual Rp1,2 juta
per m3 dan produksi 825 m3, maka omset dari penanaman jabon mencapai Rp 990
juta per ha. Saat ini harga per m3 jabon berdiameter 25cm up Rp. 1.000.000,- , kalau
seandainya saja harga jualnya tak terkerek naik pun, hasil Investasi nya masih sangat
menguntungkan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada tanaman jabon
setelah dipanen pada usia 5-6 tahun (asumsi harga terendah, dan batang terkecil) pada setiap
batang kayu jabon diperoleh : Tinggi batang yg bisa terjual rata-rata 12 m.
Diameter batang rata-rata 25 cm.
Maka dari tiap batang pohon jabon menghasilkan kayu yang bisa dijual
sebanyak 0,588 m³, sedangkan harga per kubik saat ini, untuk
diameter 25 -29 Cm dan panjang 130 Cm Rp 1.000.000,- per M3. Sehingga harga terendah 1 batang pohon jabon usia 5-6 tahun minimal seharga Rp 588.000,-/pohon. Bila dalam satu hektar
lahan di tanam 1100 pohon (pola tanam 3x3m), maka akan menghasilkan omzet Rp. 588.000,- x 1100 pohon/ha = Rp. 646.800.000,-. Informasi Harga kayu jabon per kubik pada
tahun 2009 :
1. Diameter 25-29 cm, Rp 1.000.000,-
2.
Diameter 30-39 cm, Rp 1.100.000,-
3.
Diameter > 40 cm, Rp 1.200.000,-.
Harga ini diprediksi akan mengalami
kenaikan seiring dengan tingkat kebutuhan/permintaan yang semakin bertambah
tiap tahunnya, sedangkan persediaan kayu jabon semakin lama semakin terbatas.
1.
PELUANG INVESTASI POHON KAYU JABON
Program ini melibatkan
penyandang dana/pemodal/investor baik
perseorangan maupun kelompok atau Instansi / Lembaga, untuk menanam
saham/menginvestasikan uang pada tanaman/ pohon dimana akan mendapatkan
keuntungan pada masa tebang/ panen. Pengelolaan mekanisme program ini
dilaksanakan oleh CV. TUTURUBUS, Yang bertanggung jawab sejak
mulai penanaman awal sampai dengan penjualan hasil panen.
Analisa perhitungan investasi
nya, sebagai berikut :
A.
Rincian Biaya Usaha Budidaya Tanaman Kayu Jabon
No.
|
Jenis Kegiatan
|
Satuan
|
Banyak
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
|
1
|
Pembelian Bibit
|
Batang
|
1.100
|
2.000
|
2.200.000
|
|
2
|
Pembelian Bibit Penyulam
|
Batang
|
275
|
2.000
|
550.000
|
|
3
|
Pengadaan Peralatan
|
|
|
|
|
|
|
a. Semprotan
|
Buah
|
1
|
700.000
|
700.000
|
|
|
b. Parang
|
Buah
|
1
|
67.500
|
67.500
|
|
|
c. cangkul
|
Buah
|
1
|
75.000
|
75.000
|
|
4
|
Pembelian Pupuk
|
|
|
|
|
|
|
a. organik kandang/kompos
|
Kg
|
6.250
|
750
|
4.687.500
|
|
|
b. organik Cair
|
Botol
|
6
|
200.000
|
1.200.000
|
|
|
c. Npk 16-16-16
|
Kg
|
250
|
9.000
|
2.250.000
|
|
5
|
Biaya Tenaga Kerja
|
|
|
|
|
|
|
a. Pengolahan Lahan
|
HOK/Ha
|
60
|
50.000
|
3.000.000
|
|
|
b. Pembuatan Lubang
|
HOK/Ha
|
40
|
50.000
|
2.000.000
|
|
|
c. Penanaman
|
HOK/Ha
|
25
|
50.000
|
1.250.000
|
|
d. Pemupukan
Awal
|
HOK/Ha
|
10
|
50.000
|
500.000
|
||
6
|
Perawatan-Pemeliharaan
|
|
|
|
|
|
|
a. Penyiangan
|
kali
|
11
|
200.000
|
2.200.000
|
|
|
b. pembabadan/pembersihan lahan
|
kali
|
11
|
500.000
|
5.500.000
|
|
c.Pemupukan
Lanjutan
|
kali
|
5
|
200.000
|
1.000.000
|
||
7
|
Pembelian Pestisida
|
|
|
|
|
|
|
a. Insektisida
|
kali
|
6
|
120.000
|
720.000
|
|
|
b. Fungisida
|
kali
|
6
|
100.000
|
600.000
|
|
8
|
Pengelolaan
|
|
|
|
|
|
|
a. Administrasi
|
Hektar
|
1
|
1.500.000
|
1.500.000
|
|
|
b. Pengawasan dan pengamanan
|
Hektar
|
1
|
3.000.000
|
3.000.000
|
|
JUMLAH
|
33.000.000
|
|||||
Terbilang : Tiga puluh tiga
juta rupiah
|
||||||
B.
Para Pihak Penerima Bagi Hasil Pemanenan
a.
Investor =
50
%
b.
Pemilik Lahan =
15
%
c.
Petani Penggarap =
15
%
d.
Pengelola/CV.
Tuturubus = 15
%
e.
Tim Keamanan/Aparat Setempat =
5
%
Total =
100 %
C.
Analisa Keuntungan
1.
Hasil Pemanenan/Produksi
Estimasi 0,588
m3/pohon di usia 5-6
tahun x
1100 pohon
= 646,8 m3
Hitungan
: 646,8 m3 x Rp. 1.000.000,00
(terima di pabrik)
Penjualan log Kayu/Penerimaan = Rp.
646.800.000,00
2.
KEUNTUNGAN
a. Penerimaan kotor/Hasil Panen = Rp.
646.800.000,00
b. Biaya
Operasional Panen :
1.
Biaya tebang Rp.150.000,-/m3 x 646,8 m3 Rp.
97.020.000,-
2.
Biaya transport dari kebun Rp.
50.000,-/m3 x 646,8
m3 Rp. 32.340.000,-
3.
Biaya transport ke Pabrik Rp.100.000,00/m3 x 646,8 m3 Rp.
64.680.000,-
4.
Retribusi x Rp. 10.000,- x 646,8 m3 Rp.
6.468.000,-
JUMLAH Rp. 200.508.000,-
c.
Keuntungan sebelum infaq/zakat
Rp. 646.800.000,- – Rp. 200.508.000,- = Rp. 446.292.000,-
d. Keuntungan
Bersih yaitu
Keuntungan kotor di kurangi alokasi social lingkungan (Infaq/Zakat), sebesar
2,5% dari keuntungan kotor, sebagai berikut
:
Rp. 446.292.000,- – Rp. 11.157.300,- = Rp. 435.134.700,-
D.
PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
f.
Investor =
50
%
g.
Pemilik Lahan =
15
%
h.
Petani Penggarap =
15
%
i.
Pengelola/CV.
Tuturubus = 15
%
j.
Tim Keamanan/Aparat Setempat =
5
%
Total =
100 %
Keterangan:
- PEMILIK LAHAN adalah Orang/Perusahaan/Organisasi yang mempunyai lahan dengan bukti kepemilikkan yang sah (Surat Girik/AJB/HGU/SHM).
- PETANI PENGGARAP adalah Kelompok Masyarakat Tani di sekitar lokasi lahan yang dibina dan bertindak sebagai pelaksana dari penanaman, perawatan dan pemanenan selama masa tanam sampai dengan panen.
- Investor adalah Pihak (Orang/Kelompok/Lembaga Swasta/BUMN/BUMD/PMA) yang membiayai Program investasi Sosial ini, sebesar Rp. 33.000.000,00,- /Hektar
- PENGELOLA adalah Perusahaan yang mengelola, membina, mengawasi dan mengkoordinasi petani penggarap, pemilik lahan dan Tim Keamanan serta bertanggung jawab terhadap kelancaran Program sejak mulai penanaman sampai dengan penjualan hasil panen, yang dalam hal ini Pengelola tersebut adalah CV. TUTURUBUS
- TIM KEAMANAN adalah Mitra Pengelola dari daerah setempat (Aparatur Desa dan Keamanan di daerah) yang bertugas sebagai Penanggung Jawab Keamanan dan pengawasan Tanaman dari berbagai gangguan dari pihak luar pelaku maupun pihak dalam pelaku itu sendiri
ESTIMASI BAGI HASIL KEUNTUNGAN PER HEKTAR LAHAN :
No.
|
Komponen
|
Persentase
|
Dari
Keuntungan Bersih
|
BAGI HASIL DITERIMA
|
1
|
Pemilik Lahan
|
15%
|
435.134.700,-
|
65,270,205.-
|
2
|
Petani Penggarap
|
15%
|
435.134.700,-
|
65,270,205.-
|
3
|
Investor
|
50%
|
435.134.700,-
|
217,567,350.-
|
4
|
Pengelola
|
15%
|
435.134.700,-
|
65,270,205.-
|
5
|
Tim Keamanan
|
5%
|
435.134.700,-
|
21,756,735.-
|
JUMLAH
|
435.134.700,-
|
Apabila di
bandingkan dengan investasi pada Perbankan melalui fasilitas Deposito Perbankan, adalah sebagai berikut :
a. Deposito
(suku bunga 6 % per tahun)
Rp.
33.000.000,00 x 6 % / thn = Rp. 1.980.000,00
Rp. 1.980.000,00
x 5 thn =
Rp.
9.900.000,00
Setelah
5 tahun dari modal Rp. 33.000.000,- ditambah pendapatan bunga
Deposito sebesar Rp. 9.900.000,- adalah Rp. 42.900.000,-
Total
keuntungan Deposito selama 5 tahun Cuma sebesar 30%
b.
Investasi
Pohon Jabon :
Dari Modal yang dikeluarkan sebesar Rp. 33.000.000,- Investor mendapatkan
Hak sharing atas jasanya mengeluarkan modal untuk usaha budidaya penanaman kayu
jabon sebesar 50% dari Keuntungan
bersih usaha, dengan Entimasi perhitungan minimal pertumbuhan kayu Jabon
investor akan mendapatkan sekitar :
Rp. 217,567,350.-
Total keuntungan buat Investor (Penyandang Dana) dari Investasi
Jabon selama 5 tahun sebesar 659,29 %
Bila Investor sekaligus sebagai pemilik lahan juga
maka memiliki 2 (dua) hak sharing yaitu selaku Pemilik lahan sebesar 15 % dan
selaku Investor sebesar 50 % jadi total kepemilikan Hak Sharingnya sebesar 65 %
Atau
mendapatkan
keuntungan dari kerjasama investasi penanaman Tanaman kayu Jabon ini sebesar :
Rp. 65,270,205.- (15 %) +
Rp. 217,567,350.- (50 %)
= Rp. 282.837.555,-
(65 %)
ANALISA INVESTASI JABON Per Hektar
|
||
Uraian
|
Keterangan
|
Jumlah
|
KEUNTUNGAN
|
Total
Penerimaan
|
Rp 646.800.000,-
|
Total
Biaya
|
Rp 211.665.300,-
|
|
Keuntungan
Bersih sebelum Sharing
|
Rp 435.134.700,-
|
|
Keuntungan
Investor per 5 tahun
|
Rp 217,567,350.-
|
|
Keuntungan
Per tahun
|
Rp 18.130.613,-
|
|
Keuntungan
Per bulan
|
Rp 3.626.123,-
|
|
Keuntungan
per Hari
|
Rp 120.870,-
|
|
RETURN ON INVESTMENT
|
Keuntungan
|
Rp 5435.134.700,-
|
Total
Biaya
|
Rp 211.665.300,-
|
|
ROI
(persen)
|
205.576775
|
|
REVENUE-COST RATIO
|
Total Penerimaan
|
Rp 646.800.000,-
|
Total
Biaya
|
Rp 211.665.300,-
|
|
R/C Ratio
(persen)
|
305.576775
|
PENUTUP
Berkarya dengan
Menanam pohon adalah suatu karya yang mempunyai manfaat “Multi Efek”. Selain
nilai ekonomi yang didapatkan juga nilai ekologi yang di akibatkannya, menghasilkan energi yang berdampak dapat
mencegah bencana kemurkaan Alam, seperti Banjir, Erosi, Pemanasan global, dll, selain daripada itu juga, Penanaman Pohon dapat menjadi solusi sebagai penyeimbang utama
bagi semua unsur di alam semesta ini. Dan Pelaku dari karya
yang besar ini adalah Petani.
Petani adalah Pahlawan yang terlupakan bahkan seringkali
dilupakan, kesadaran untuk peduli dan ikut berperan dalam menanggulangi permasalahan ini serta sentuhan kepedulian dari semua pihak sangat dibutuhkan. Ketidak
percayaan dan trauma pada program yang diluncurkan di waktu sebelumnya muncul
di benak para Petani. Berontak dalam
diri untuk Mandiri, mulai terpatri dalam
hati mereka. Tapi apa daya dengan keterbatasan ilmu pengetahuan dan pembiayaan
menjadi hambatan untuk pencapaian kemandirian itu.
Kesuksesan dalam pertanian yang menjadi cita-cita mereka, kiranya itu hanya sebuah
mimpi dan angan semata, terbersit dalam hati mereka, bahwa kesuksesan tersebut
mustahil untuk di capai kalau kondisi moral dan mental masih seperti sekarang
ini . Mari kita sadari dengan kebeningan hati, sebenarnya para Petani itu adalah Bagian utama dari pemilik Negeri ini tapi apa daya mereka pada kenyataannya terjajah di
negerinya sendiri.
Rasa Kepedulian
terlahir dari kesadaran pemikiran akibat dari melihat serta
mendengar kondisi Diri dengan situasi
lingkungan. Dan pada kenyataannya sekarang , dapat kita fahami dengan disadari ataupun tidak, bahwa masih banyak kekurangan serta kesalahan yang terjadi pada diri dan itu tidak sejalur, menyimpang bahkan keluar dari ketentuan aturan yang sesungguhnya harus kita
jalankan, sebagaimana seharusnya selaku manusia yang di Ciptakan Tuhan yang
Maha Esa di alam dunia ini, pastinya di iringi dengan maksud serta tujuan
penciptaan yang yang ditentukan oleh Tuhan. Mari kita persatukan Akal dan Rasa
Kita, agar dapat terlahir sebuah kekuatan murni dan besar, yang menjadikan suatu
kondisi diri terbaik dan benar sesuai kehendak Tuhan YME, bermanfaat dan
berdaya guna buat manusia yang lainnya.
Kebersamaan untuk bahu membahu menjadi kunci solusi
dari semua permasalahan bersama ini. Persatuan
dari semua komponen masyarakat yang mempunyai kesadaran dan kemampuan untuk memberikan
solusi, mengenai ilmu pengetahuan dan pembiayaan sangat diharapkan, guna terciptanya suatu kemakmuran dan kesejahteraan bersama,
sebagai implementasi dari Makhluk yang diciptakan sempurna oleh Tuhan yang maha
Esa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar